Bulan Februari Dalam Islam
Jumadil awal (جمادى الأول)
Jumadil awwal, bulan kelima, merupakan salah satu dari dua bulan Jumadil. Namanya berarti 'yang beku' yang merujuk pada musim dingin. Bulan ini juga menunjukkan datangnya musim kering pertama.
Kapan Malam Nisfu Syaban 2024?
Nisfu Syaban merupakan pertengahan bulan atau tanggal 15 Syaban pada kalender Hijriah. Tahun ini, tanggal 15 atau Nisfu Syaban bertepatan dengan Minggu, 25 Februari 2024.
Dengan demikian, malam Nisfu Syaban terhitung mulai Sabtu, 24 Februari 2024, setelah matahari terbenam atau waktu maghrib hingga sebelum waktu subuh.
Dalam agama Islam, malam Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan sehingga dinanti oleh banyak orang. Malam Nisfu Syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT.
Umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak ibadah untuk meraih banyak pahala. Dilansir dari laman Kemenag NTB, berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Syaban:
Malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Artinya, di malam inilah doa-doa orang beriman akan dikabulkan atau diijabah oleh Allah SWT. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan meminta kepada Allah SWT pada malam Nisfu Syaban.
Muharram (المحرّم)
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan salah satu dari empat bulan suci. Bulan ini sering dihubungkan dengan Asyura, yang merupakan hari kesepuluh Muharram, di mana banyak umat muslim berpuasa.
Arti dari kata Muharram diambil dari kata Arab yang berarti "diharamkan". Adapun yang dimaksud makna kata tersebut adalah sesuatu yang dihormati dan diharamkan dari hal yang buruk.
Safar adalah bulan kedua dan namanya berarti 'kosong' atau 'nihil' yang kemungkinan merujuk pada zaman pra-Islam ketika orang-orang meninggalkan rumah mereka untuk berperang.
Nama Safar juga diambil dari nama jenis penyakit yang konon diyakini oleh orang Arab jahiliyah sebagai penyakit yang menyerang organ dalam atau perut akibat dari ulat besar yang berbahaya.
Jumadil akhir (جمادى الآخر)
Jumadil akhir adalah bulan keenam. Sama seperti Jumadil awwal, namanya juga berhubungan dengan musim dingin.
Bulan ini diartikan dengan kata kerja yang berarti "membekukan" karena air pada bulan ini membeku selama setahun.
Rajab adalah bulan yang dihormati karena berasal dari kata rajaba yang artinya hormat. Rajab adalah bulan ketujuh dan termasuk salah satu dari empat bulan suci. Di masa Jahiliyah, berperang pada bulan ini dianggap terlarang.
Syakban adalah bulan kedelapan. Bulan ini dikenal sebagai bulan di mana amalan dinaikkan kepada Allah Swt. Malam Nisfu Syakban, merupakan salah satu malam yang dianggap memiliki keberkahan.
Bulan ini juga menjadi bulan orang Arab untuk mencari air persiapan perang. Mereka membagi wilayah dan hal ini membuat Syakban memiliki arti pembagian.
Ramadan adalah bulan kesembilan yang ketika orang Arab dan umat Islam di seluruh dunia berpuasa dari fajar sampai matahari terbenam.
Ramadan berasal dari kata ar-Ramda yang diartikan menjadi panas. Karena bulan ini berlangsung saat musim panas.
Syawal adalah bulan kesepuluh, bulan untuk memulai berburu. Syawal berarti membawa, yang dimaksud adalah musim Syawal banyak unta yang melahirkan dan membawa anaknya.
Pada hari pertama bulan ini, Idul Fitri dimulai, menyatakan akhir dari puasa.
Memperbanyak istighfar
Istighfar merupakan kalimat untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang sudah diperbuat. Mengingat malam Nisfu Syaban adalah malam dibukanya pintu ampunan, maka umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak istighfar agar Allah SWT mengampuni segala dosanya.
Membaca dua kalimat syahadat
Syahadat merupakan kalimat kesaksian yang mengakui kebesaran dan keagungan Allah SWT serta keberadaan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul atau utusan Allah. Dengan banyak-banyak mengucapkan kalimat syahadat, diharapkan Allah akan mencurahkan rahmat dan hidayahnya bagi kita semua.
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Erika EriliaPenulis: Erika EriliaEditor: Yulaika Ramadhani
Katafakta.id -Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Masyarakat/Kelompok Tani Hutan dalam pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), serta meningkatkan daya…
Kalender Hijriyah adalah penanggalan dalam Islam yang terdiri dari 12 bulan dalam setahun, dengan total hari sekitar 354 atau 355 hari. Lantas, apa saja nama bulan Islam tersebut?
Kalender Hijriyah dimulai dari peristiwa perpindahan (hijrah) Nabi Muhammad Saw dari Mekkah ke Madinah. Pada sistem dari kalender Hijriyah, hari atau tanggal akan dimulai ketika matahari sudah terbenam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya perlu diketahui bahwa pada kalender Hijriyah tidak ada aturan yang khusus untuk bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari dan yang 30 hari.
Sebab semua tergantung pada penampakan bulan sabit atau hilal. Kalender hijriyah dihitung berdasarkan dengan rotasi dari Bulan yang berlawanan dengan Matahari.
Apa saja nama bulan Islam?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar yang termasuk dalam apa saja nama bulan Islam atau nama-nama bulan pada kalender Hijriyah:
Rabi'ul akhir (ربيع الآخر)
Rabi'ul-Akhir adalah bulan keempat. Namanya berarti 'Musim Semi yang Kedua' dalam bahasa Arab. Pada bulan ini juga orang Arab dahulu mulai menggembalakan hewan-hewan ternak mereka.
Rabi'ul awwal (ربيع الأول)
Rabi'ul awwal adalah nama bulan ketiga, dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dirayakan oleh sebagian umat Islam di bulan ini.
Orang Arab biasanya selesai melakukan perang dan meraih kemenangan saat bulan ini juga. Selain itu juga, bulan ini berarti bulan yang terjadinya musim semi pertama.
tirto.id - Kalender Islam bulan Syaban 1445 Hijriah dimulai pada Februari hingga Maret 2024. Datangnya Syaban menjadi penanda bahwa sebentar lagi umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan puasa Ramadhan.
Bulan Syaban diapit oleh dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan. Bulan Syaban sendiri memiliki keistimewaan yang terletak pada malam Nisfu Syaban yang jatuh pada pertengahan bulan atau tanggal 15 Syaban.
Nisfu syaban 2024 jatuh pada tanggal 24-25 Februari, tepatnya mulai Sabtu malam saat Magrib, tanggal 24 Februari sampai dengan hari Minggu 25 Februari 2024.
Di bulan inilah umat Islam dianjurkan memperbanyak amal baik demi mendapatkan pahala, salah satunya dengan berpuasa. Dikutip dari laman NU Online, Abu Dawud dan Nasa’i meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya:
“Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.”
Sementara dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah pun mengakui bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunah) lebih banyak daripada saat bulan Syaban.
Hal ini menunjukkan bahwa Syaban termasuk bulan yang mulia. Di bulan ini pula Allah SWT menurunkan pertolongan, ampunan, serta pembebasan dari api neraka bagi orang-orang yang beriman.